Kanker Serviks Pada Kehamilan

Jenis kanker serviks memang berkembang pesat di negara berkembang, begitu pula di negara indonesia. Kanker serviks ini adalah kanker ginologik yang sering di derita oleh para wanita.



Walaupun masa ketahanan hidup selama 5 tahun (five year survival rate) namun angka stadium ini semakin bertambah. Namun baru-baru ini majunya perkembangan teknologi banyak wanita yang mengetahui bahwa dirinya terserang kanker. Dengan begitu maka kanker serviks tetap dapat ditanggulangi.

Kanker servik adalah penyakit yang sering diderita oleh wanita yang mempunyai intensitas seks tinggi. Kanker ini sering juga terjadi pada wanita yang hamil. Apakah ini berbahaya ? Jelas ini berbahya. Diagnosis dapat dilakukan dengan pap-smear. Namun ini tergantung pada usia kehamilan.

Angka kejadian kanker serviks dalam kehamilan ditemukan kira-kira 1 sampai 13 kasus dalam 10.000 kehamilan. Dan dalam sebuah center dikatakan bahwa 1% wanita yang didiagnosa dengan kanker serviks di temukan saat hamil.

Pendarahan wanita yang terjadi ada dua sebab utama yaitu pendarahan kehamilan dan kanker. Jika seorang wanita hamil dan mengalami pendarahan maka dapat di indikasi bahwa wanita tersebut terkena kanker serviks. Dengan adaya itu maka wanita hamil yang mengalami pendarahan harus di periksa secara serius. Sebab didiagnosis karsinoma insitu pada kehamilan sukar ditemukan.

Jika diagnosa KIS diterapi dengan konisasi akan menyebabkan abrotus (20%). Diagnosis yang paling tepat adalah dengan menggunakan biopsy.