Cara Pengobatan Kanker Serviks

Kanker servik atau kanker leher rahim mungkin dibenak Anda terlintas betapa mengerikan nya penyakit yang satu ini sampai-sampai Anda tidak mau untuk membicarakannya. Munkin dikarenakan rasa takut Anda. Namun mau tidak mau Anda harus mempelajarinya khusunya bagi kaum wanita biar bisa terhindar dari panyakit yang satu ini (kanker serviks). Karena itu kita harus mengetahui cara pengobatan kanker serviks yang benar antara lain:



A. Pengobatan kanker serviks dengan vaksin HPV dan screening
Pada sebuah penelitian bahwa pengobatan kanker serviks dengan kombinasi HPV dan screening dapat memberikan manfaat yang besar dalam pencegahan penyakit kanker serviks. Vaksin HPV dapat berguna dalam pengobatan sedangkan screening untuk mengurangi kejadian kanker serviks. Kedua kombiasi ini juga bisa mengobati kondisi pra-kanker dan serviks pada kasus yang ringan.

B. Pengobatan kanker serviks dengan vaksin AS04
Tidak semua teknologi vaksinasi itu sama. Banyak sekali jenis vaksina yang sekarang digunkan untuk pengobatan kanker serviks. Ada sitem terbaru dari vaksin yang dapat merangsang tubuh menjadi kuat dan stabil. Ada sebuah terobosan baru bahwa sitem ajuvan Nomor 4 (AS04) dapat merespon tubuh dibandingkan sitem vaksin yang lain. Menurut penemuan dari penelitian dengan menggunakan AS04 maka dapat menyebabkan:

• Antibodi yang tinggi terhadap HPV tipe 16 dan 18 (yang menyebabkan 70% kanker serviks di dunia)
• Perempuan yang divaksinasi denganrentan usia yang luas 10 tahun hingga 55 tahun.
• Perlindungan 100% selama 5,5 tahun terhadap HPV tipe 16 dan 18 yang berhubungan dengan lesi pra-kanker yang mengarah pada kanker serviks.

C. Pengobatan kanker serviks dengan cervarix
Cervarik merupakan vaksin kanker serviks terobosan baru yang beredar di indonesia. Vaksin ini di tunjukan bagi remaja putri maupun perempuan dewasa (usia 10 tahun sampai dengan 55 tahun) untuk pencegahan kanker serviks.

D. Pengobatan kanker serviks dengan gardasilr
Gardasilr merupakan vaksin yang telah terdaftar di 7 negara. Vaksin pertama untuk  melawan HPV diluncurkan pada bulan juni April 2007. Gardasilr dapat mencegah infeksi dua tipe HPV yang menyebabkan kanker serviks. Yaitu tipe 16 dan 18. Sekitar 70% kankae serviks berkiatan dengan kedua tipe HPV ini.

E. Pengobatan kanker serviks dengan terapi radiasi
Terapi radiasi atau yang sering disebut radioterapi dapat digunkan untuk mengobati kanker serviks. Pengobatan ini mengunakan sinar pengion. Namun bisa juga dengan menggunakan gelombang panas (hyperthermia). Gelombang panas ini digunaka untuk mendapat respon radiasi yang lebih baik untuk tumor-tumor tertentu.

F. Pengobatan kanker serviks dengan biopsi
Pengobatan dengan biopsi adalah pengobatan kanker serviks dengan cara operasi. Denagn biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya. Biopsi dilakukan jiak pada pemeriksaan panggul tanpak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika pap smear menunjukan suatu abnormalitas atau kanker.

G. Pengobatan kanker serviks dengan konisiasi
Kanisiasi adalah sebuah cara mengangkat jaringan yang mengandung selaput ledir serviks dan eptil gepeng serta kelenjarnya. Konisiasi dilakukan bila hasil sitologi meraguakan dan pada serviks tidak tampak kelainan-kelainan yang jelas.

H. Pengobatan kanker serviks dengan histerektomi
Histerektomi merupakan sebuah operasi pengangkatan kandungan (rahim, uterus) seorang wanita. Hal ini sangat disayangkan sebab setelah menjalani hiterektomi seorang wanita tidak mungkin lagi hamil dan mempunyai anak.

I. Pengobatan kanker serviks dengan kemoterapi
Kemoterapi merupakan sebuah pengobatan yang berdifat adjuvant atau paliatif. Sel yang aktif membelah dapat diperkecil dengan obat-obatan sitostatika. Obat-obatan sitostatika bekerja pada salah satu atau beberapa fase dari siiklus sel. Dengan begitu maka memerlukan pengobatan yangberulang.

J. Pengobatan kanker serviks dengan terapi biologis
Terapi biologis adalah pengobatan dengan menggunakan zat-zat untuk memperbaiki kekebalan tubuh dalam melawan panyakit. Pengobatan ini dilakukan pada kanker yang telah menyebar ke tubuh lain.